Medan-(Familydutapost.com)-Ditengah ramainya kritik dari masyarakat terhadap Institusi Polri saat ini selayaknya dijadikan sebagai masukan-masukan positip oleh Institusi Polri untuk berbenah memperbaiki Institusinya agar lebih mendapatkan kepercayaan dan simpati masyarakat terhadap Institusi Polri, kritikan-kritikan lebih gencar lagi seiring dengan statemen pimpinan Polri yaitu Bapak Kapolri Bapak Jenderal Listio Sigit. Adapun statemen itu berupa” Orang yang memberikan kritik pada Polri adalah sahabat Polri.
Tentu Bapak Kapolri mengatakan statemen itu dengan tujuan agar Institusi Polri dari atas sampai ke bawah lebih membuka diri terhadap masukan- masukan yang diberikan masyarakat dan menjadikannya penyemangat atau motivasi untuk lebih professional lagi dalam melaksanakan tugas- tugas yang dipercayakan oleh Negara terhadap Institusi Polri dan dampaknya tidak terdengar lagi adanya oknum- oknum Polri yang melakukan razia liat tanpa disertai surat tugas resmi dari atasannya,.
Tidak ada lagi oknum- oknum Polri yang melakukan Damai ditempat(istilah krennya 86) tetapi hendaklah anggota Polri bekerja dengan berpedoman kepada standar operasional yang sudah ditetapkan sesuai dengan peraturan Polri, demikian juga tidak terdengar lagi oknum Polri yang membackup/ berpihak pada bandar- bandar narkoba, judi.
Suatu keadaan yang sangat miris kita dengar di masyarakat bahwa bandar- bandar narkoba dan judi itu punya orang dalam atau kedekatan dengan oknum Polri bahkan mmelalui medsos sangat sering muncul berita miring tentang prilaku oknum Polri yang sangat mengecewakan masyarakat sehingga muncul usulan masyarakat mengatakan”kembalikan Polri kemasa dulu yaitu bergabung dengan Tentera Nasional Indonesia( TNI ).
Tanggal 1 Juli 2024 merupakan peringatan hari Bhayangkara yang ke 78 tentu usia yang tidak muda lagi, bila disetarakan dengan umur manusia sudah mencapai umur lansia. Sudah saatnya Polri intropeksi diri dan mengembalikan citra Polri ke citra yang baik dimana Polri itu adalah”Pengayom masyarakat, Polri yang benar-benar melayani masyarakat, Polri yang mampu menciptakan suasana yang damai.
â¸Melalui pendekatan-pendekatan yang menyentuh dah kegiatan- kegiatan yang menciptakan rasa aman benar- benar dirasakan oleh masyarakat, pelayanan yang cepat dan tuntas terhadap laporan- laporan dari masyarakat sehingga meminimalkan terjadinya pelanggaran- pelanggaran(terutama bagi pengguna lalulintas) dengan kesigapan Oknum Polri didukung keramahtamahannya berdampak terhadap tingkat kepatuhan masyarakat semakin baik( menggunakan helm, melengkapi surat- surat dan membayar pajak tepat waktu) dan ketaatan itu berdampak terhadap terciptanya kondisi nyaman berkendaraan
Demikian juga Keprofessionalan Polri menciptakan keamanan dan menindak tegas pelaku kriminal dapat menciptakan kondisi aman dan damai ditengah tengah masyarakat, kehadiran Institusi Polri sangat dirasakan masyarakat manfaatnya.
(ELS)
