Inspiratif.co.id – KH. Habib M Arief Alhabsy lakukan peletakan batu pertama secara simbolis tanda dimulainya pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Sahid Firdaus. Sabtu, 13-Januari-2024.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dua tahap, pertama di Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) yang diperuntukan untuk pondok Putri dan kedua di Tiyuh Penumangan tepat Jalan Poros didekat pintu Tol Menggala untuk Putra.
Sementara untuk mendirikan Pondok Pesantren tersebut, dana yang berasal dari kumpulan yang dimotori oleh Raden Anwar salah satu Anggota Legislatif Kabupaten Tubaba, Agus kelower pengusaha karet PT. Hasa Sumatra Selatan, Paidi Raja Ratu penguasa mebel, Fedro pengusaha Foverty Bandar Lampung, Yessi pengusaha karet Lampung dan penyandang dana KH. Habib M Arief Alhabsy dari keluarga besar Arab Saudi.
Untuk lahan yang akan dijadikan Pondok Pesantren itu, yang di Tiyuh Panaragan 2,4 Ha hibah dari Raden Anwar dan yang di Tiyuh Penumangan Hibah dari Agus Kelower seluas 1,5 Ha.
Dijelaskan Raden Anwar, Pondok Pesantren tersebut nantinya diutamakan untuk menampung Anak-anak Yatim Piatu yang ingin mondok dengan gratis dan kejenjang umum.
“Semoga dalam niat baik kami ini bisa mendapatkan ridho dari Allah SWT dan diberikan kemudahan serta kelancaran sampai selesai tanpa ada halangan suatu apapun, oleh sebab itu, kami mohon do’anya dari seluruh Masyarakat,” jelas Raden Anwar usai melakukan peletakan batu pertama pada Sabtu, 13-Januari-2024 siang.
Ponpes Sahid Firdaus tersebut, kata Raden Anwar, dibangun di dua tempat yang berbeda, agar nanti putra dan putrinya bisa terpisah dan setiap pondok akan dibangun Pom Bensin.
“Tujuan dengan didirikannya Pom Bensin itu sendiri, salah satunya untuk memajukan Pesantren dan bisa jadi penunjang biaya Anak-anak Yatim Piatu yang mondok disitu” ucapnya.
Selain itu Raden Anwar juga menuturkan, Pondok Pesantren Sahid Firdaus itu dirancang untuk bergabung kurikulum umum mulai dari SD, SMP, SMA sederajat yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Dengan demikian, nanti tidak hanya belajar ilmu agama saja, tetapi juga menguasai kemajuan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin maju, sembari tetap dipersiapkan sebagai kader ulama tapi mereka juga harus mandiri dan bermental wirausaha, sehingga dari pondok ini akan tumbuh para wirausahawan yang menjalankan usaha dengan syariah islam, dengan berjalannya waktu kita juga akan menyiapkan alat untuk wirausaha seperti bengkel dan lain-lain” pungkasnya. (*)