Inspiratif.co.id – Setelah Sukses program Jaksa Garda Desa (Jaga Desa) Kejaksaan Negri Kabupaten Mesuji langsung tancap gas menyasar ke lingkungan pendidikan di Kabupaten mesuji, Kejaksaan Negeri Mesuji melakukan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (Jaksa Go To School) tahun 2023 dengan mengambil tema ‘Kenali Hukum Jauhi Hukuman.
Kali ini kepala Kejaksaan Negri Mesuji menyambangi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 07 Mesuji, Kamis 12-Oktober-2023. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kejaksaan Negeri Mesuji Azy Tyawardhana, S.H., M.H., didampingi Kasi Intel Ardi Herliansyah, S.H., M.H., Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mesuji Imbron, S.I.P., M.I.P., Ketua PWI Mesuji Apriadi, S.E., Ketua MKKS SMP Kabupaten Mesuji Hendro.SPd, dan Kepala SMPN 07 Mesuji Sumono, S.Pd.
Kajari Mesuji Azy Tyawardhana dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah sebagai sarana edukasi dari pihak Kejaksaan kepada siswa dalam rangka pengenalan hukum, tugas, dan fungsi kejaksaan sejak dini.
“Program jaksa masuk sekolah ini merupakan upaya untuk mengenalkan serta mengedukasi para siswa terkait hukum. Harapannya agar informasi tentang hukum sampai kepada siswa,” kata Kajari.
Sementara itu, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Mesuji Ardi Herliansyah, S.H., M.H. menambahkan, bahwa selain untuk mengenalkan apa itu tugas dan wewenang jaksa, pihaknya juga mengenalkan norma-norma serta memberikan penyuluhan dan penerangan hukum di lingkungan sekolah.
“Kita sampaikan juga tentang bahaya Narkoba, serta tindak pidana kekerasan seksual pada anak dalam rangka edukasi agar siswa-siswi terhindar dari persoalan hukum, dan sama-sama untuk meyakinkan memberikan informasi kepada siswa-siswi supaya mengerti apa itu kejaksaan,” tambah Ardi.
Ditempat yang sama, Ketua PWI Mesuji Apriadi memberikan penjelasan singkat dan pengertian terkait tugas wartawan dan mengenalkan tentang dunia jurnalistik kepada siswa-siswi sekolah menengah pertama.
“Kami mengenalkan teknik-teknik dasar penulisan berita dan apa itu tugas wartawan atau jurnalis serta membedakan mana berita real dan mana yang berita bohong (hoax)” kata Apri.
Dalam kegiatan tersebut, selain siswa-siswi SMPN 07 Mesuji, juga diikuti oleh siswa-siswi sekolah dari Kecamatan Mesuji dan Rawa Jitu Utara, Ketua dan jajaran MKKS SMP Kabupaten Mesuji, serta para dewan guru. (*)