Festival Rempah dan Lada Lampung Momentum Perluas Pasar

oleh -698 views

Inspiratif.co.id — Gubernur Lampung diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi membuka Business Matching Festival Rempah dan Lada Lampung 2023 bertempat di Hotel Whiz Prime, Sabtu (30/09/2023).

Business Matching ini merupakan rangkaian dari Festival Rempah dan Lada Lampung 2023 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) dengan mengusung tema ‘Pengembangan Hilirisasi dan Kuliner untuk Lada Lampung Lestari dan Mendunia’.

Gubernur Lampung dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi menyampaikan bahwa acara ini tidak sekedar pertemuan bisnis biasa, melainkan platform strategi untuk membuka jalan menuju kemitraan yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.

“Kerja sama lintas sektor dan lintas wilayah adalah kunci keberhasilan. Business Matching adalah wahana untuk mempertemukan visi dan tujuan bersama dalam mewujudkan pertumbuhan sektor rempah dan lada di Provinsi Lampung,” ucapnya.

Gubernur juga mengajak seluruh peserta untuk mendalami potensi dan manfaat yang dapat dihasilkan dari kemitraan bisnis.

“Ini adalah momentum bagi industri dan perdagangan di Provinsi Lampung untuk memperluas cakupan pasar, meningkatkan daya saing produk, dan menciptakan nilai tambah yang signifikan dari produsen rempah-rempah dan lada khususnya,” lanjutnya.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk menyediakan berbagai bentuk dukungan dan fasilitasi kepada para pelaku industri.

“Kami memahami bahwa keberhasilan sektor rempah dan lada tidak dapat tercapai tanpa adanya lingkungan yang kondusif, regulasi yang jelas, dan dukungan penuh dari pemerintah,” lanjut Gubernur.

Melalui kegiatan ini, Gubernur juga berharap dapat membangun jaringan kemitraan yang kuat antara pelaku industri, asosiasi bisnis, dan lembaga terkait lainnya.

“Dari sinergi ini, diharapkan akan muncul inovasi, peningkatan kualitas produk, dan peningkatan daya saing yang dapat membawa sektor rempah dan lada Lampung ke tingkat baru,” harapnya.

Diakhir, Gubernur berharap seluruh pihak dapat memanfaatkan Business Matching pada Festival Rempah dan Lada Lampung 2023 ini.

“Mari kita manfaatkan sepenuhnya Business Matching pada Festival Rempah dan Lada Lampung 2023 ini. Semoga pertemuan ini tidak hanya memberikan kesempatan bisnis yang menguntungkan, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung,” pungkasnya.

Dalam wawancaranya, produsen lada hitam dari Koperasi Mutiara Cahaya Baru dari Lampung Timur, Eko Wahyudi, mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Dengan acara ini, kami berterimakasih karena sangat membantu untuk mengumpulkan kami ditingkat bawah atau petani langsung. Sehingga kami dapat mencapai tujuan kami, kami bisa ekspor sendiri melalui wadah koperasi yang kita miliki,” ucapnya.

Melalui kegiatan temu bisnis ini, Eko Wahyudi berharap akan mendapatkan buyer atau pembeli yang memang benar-benar bisa menguntungkan bagi petani.

“Yang jelas mengenai harga, bisa ditingkatkan lagi dan kami sebagai produsen bisa meningkatkan kualitas, sebagai buyer atau pembeli bisa meningkatkan harga penjualan dari kami ditingkat petani,” lanjutnya.

Eko Wahyudi juga berharap kedepannya, Pemerintah Provinsi Lampung dapat selalu memberikan bimbingannya sehingga dari tingkat petani atau dari tingkat bawah bisa go internasional melakukan ekspor langsung tanpa ada melalui pihak-pihak lain.

“Selalu dibimbing, kami sebagai anggota koperasi intinya dari tingkat bawah bisa go internasional, bisa langsung ekspor dari tingkat petani langsung tanpa ada melalui pihak-pihak lain yang bisa memutus mata rantai untuk penjualan kami,” harap Eko Wahyudi.

Business Matching dalam rangkaian Festival Rempah dan Lada Lampung 2023 ini mempromosikan berbagai produk rempah dan lada dari kurang lebih 15 vendor UMKM, Perusahaan Koperasi, Usaha Bersama serta dilihat secara langsung investor maupun dilihat secara virtual oleh investor yang berasal dari luar negeri, seperti Malaysia, India dan Singapura. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *